Minggu, 02 Agustus 2015

Confusius (552 SM)

Confusius (552 SM)


Diantara filsuf yang masa hidupnya banyak mengalami kekecewaan dan kurang mendapat penghargaan ialah Confucius. Menurut kisah dan dongeng dalam tradisi yang bersifat biografi tentang orang keramat atau suci (Holy Man) yang disebut historiografi, Confisius merupakan orang yang berasal dari keturunan golongan bangsawan yang tidak mampu. Ada yang menduga bahwasannya Conficius berasal dari keturunan bangsawan Dinasti Shang. Ia memiliki nama asli yaitu Kung Tzu (Pujangga Kung) atau disebut pula Fu Tzu (Pujangga Besar) (Wiriaatmadja, 2003:109).

Para sejarawan memperkirakan bahwa Conficius lahir pada tahun 551 atau 552 SM. Conficius merupakan orang yang dikenal sebagai seorang yang konservatif yang kerap kali berbicara tentang “Jalannya para mantan Raja”. Namun, banyak gagasannya yang revolusioner dan mendahului pemikiran para filsuf Pencerahan Eropa seperti John Locke. Conficius menentang penggunaan garis keturunan dalam penentuan status dan kekuasaan. Ia berpendapat bahwa pemerintah harus melayani rakyatnya dan bukan sebaliknya. Ia kemudian menawarkan aturan moral yang didasarkan pada niat baik yang kurang lebih tergambarkan dalam pernyataan “Jangan perlakukan orang lain dengan cara yang tidak Anda sukai bila menimpa diri sendiri”. Setelah ia meninggal, beberapa pengikutnya kemudian bekerja di kantor-kantor pemerintahan. Para pengikut Conficius ini kemudian menyebarkan ajaran-ajarannya kepada orang-orang secara lisan. Setelah beberapa generasi kemudain, jaran-ajaran tersebut dibukukan dalam kitab Lun Yu atau Analects yang masih lestari hingga sekarang. Ajaran-ajaran ini kemudian menjadi Landasan Pendidikan Cina sekitar 2.000 tahun hingga tahun 1911. Ketika Revolusi Nasional menggulingkan Dinasti Qing. Selama dua milenium lamanya, pengetahuan tentang aliran Confisianis menjadi persyaratan utama bagi calon Pegawai Negeri di Cina (Lam N. Mark, 2007:18-19).

Daftar Rujukan :
Supardi, Nunus, dkk,. 2000. Kelenteng Kuno di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Wiriaatmadja, Rochiati dkk. 2003. Sejarah dan Peradaban Cina Analisis Filosofis-Historis dan Sosio-Antropologis. Bnadung: Humaniora
Lam, N. Mark, Graham, John L. 2007. China Now Berbisnis di Pasar Paling Dinamis di Dunia. Jakarta: Gramedia